Penelitiannya telah menjernihkan kitab-kitab suci kembali. Dengan menyajikan suatu bacaan yang memukau, ia menempatkan seorang yang percaya berhadapan dengan suatu hal yang pokok, yaitu kesinambungan wahyu yang datang dari Tuhan yang sama, dengan cara-cara ekspresi yang berbeda menurut zaman. Ini semua akan mendorong kita untuk memikirkan faktor-faktor yang pada zaman ini harus mempersatukan dan tidak memecah belah orang-orang yang beragama Yahudi, Masehi atau Islam.
Ahli bedah, Maurice Bucaille; telah beberapa kali dalam keadaan di mana ia dapat menyelidiki, bukan hanya badan manusia tetapi juga jiwa manusia. Karena keadaan itulah ia dapat merasakan arti taqwa dalam Islam serta aspek-aspek lainnya yang selama ini kebanyakan orang yang di luar Islam tidak mengetahuinya.
Ia belajar bahasa Arab dan mempelajari Quran untuk mencari penerangan yang tak akan dapat diperoleh dengan jalan lain. Ia heran karena dalam Qur'an ia menemukan keterangan-keterangan tentang phenomena-phenomena alamiah, yang hanya dapat difahami oleh pengetahuan ilmiah modern.
Kemudian ia membicarakan soal autentisitas (kebenaran) teks kitab-kitab suci agama monoteis, dan akhirnya, melakukan konfrontasi antara Bibel dengan hasil-hasil sains. Hasil penyelidikan-penyelidikan tersebut, untuk wahyu Judeo Kristen dan untuk Quran dijelaskan dalam buku ini.
Rp 50.000 | |
Beli Sekarang | |
sold | |
Berat (gram) | 700 |
INFO BUKU
Judul: Bibel, Qur'an dan Sains Modern
Penulis: Maurice Bucaille
Penerbit: Bulan Bintang
Edisi: 1990
Halaman: 293
Ukuran: 14.5 x 21 x 1.5cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Koleksi Pribadi
Lokasi: 215/Buc/b